BOR RS Wisma Atlet 49 Persen, 4.590 Positif Covid-19 Dirawat

Manajemen Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mencatat sebanyak 4.590 pasien terpapar virus corona (Covid-19) menjalani rawat inap per hari ini, Senin (31/1).

Rinciannya, 2.131 pasien laki-laki dan 2.459 pasien wanita.
Berdasarkan laporan resmi, mereka menempati tower 4, 5, dan 6. Total tempat tidur yang saat ini tersedia di Wisma Atlet Kemayoran mencapai 9.357 unit, dengan catatan tower 7 berkapasitas 2.457 unit belum digunakan.

Jumlah BOR itu telah mendekati ambang batas aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 60 persen.

Sejak pembukaan Wisma Atlet pada 23 Maret 2020 hingga saat ini, jumlah kumulatif pasien Covid-19 terdaftar sebanyak 140.174 orang.

Dari jumlah itu, 133.896 orang telah dinyatakan pulih dari Covid-19, 1.092 orang dirujuk ke rumah sakit Covid-19, dan 596 lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, 1.398 orang juga dilaporkan dirawat di tower 8,9, dan 10 Wisma Atlet Pademangan, yang digunakan sebagai tempat isolasi repatriasi yang kebanyakan merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Sedangkan BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta menembus angka 56 persen. Dari total 4.361, sebanyak 2.426 unit telah terisi.

“Data yang kami terima, BOR-nya itu 56 persen. Hari sebelumnya masih 54, sekarang meningkat lagi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Minggu (30/1).

Mengenai ruang intensive care unit (ICU) di DKI Jakarta, tingkat keterisiannya sudah mencapai 19 persen. Dari 651 kapasitas total, sudah terisi 152 unit.

umlah kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 17-23 Januari, jumlah kumulatif kasus Covid-19 dalam sepekan sebanyak 14.729 kasus.

Sementara pada periode 24-30 Januari, kasus mingguan meningkat menjadi 56.807 kasus. Jumlah penambahan kasus Covid-19 selama sepekan konsisten naik, mulai dari 2.927 kasus pada 24 Januari, dan terus meningkat hingga pada 30 Januari kemarin mencapai 12.422 kasus dalam sehari yang merupakan tambahan tertinggi sejak 2 September 2021.

Dilansir dari laman: cnnindoensia.com

Related posts